
SUARA UTAMA NEWS – KETAPANG, Olah raga yang satu ini tidak perlu mengandalkan tenaga yang berlebihan. namun sangat menguras otak.
Dan unik nya dapat dimainkan dimana saja, kapan saja karna untuk memainkannya kita tidak butuh lapangan yang luas seperti layak nya sepak bola.
Bahkan tak jarang kita bisa melihat olah raga ini dimainkan di warung kopi, emperan toko, terminal bus di pasar tradisional dan tempat lain sebaginya.
Dalam permainan atau olah raga ini, strategi, kesabaran dan kreativitas sangat di butuhkan untuk pemecahan masalah.
Fikiran yang jernih dan fokus cerminan sebuah perencanaan jangka panjang. Untuk menuju keadilan.
kerjasama ,strategi, kesabaran pemecahan masalah dan kepemimpinan hanya di otak atik oleh dua orang yang saling berhadapan di atas media hitam dan putih.
Warna hitam dan putih yang bertolak belakang menggambarkan bahwa di dunia pasti ada kebaikan dan kejahatan. Semua filosopi diatas yang kemudian kita kenal sampai hari ini dengan olah raga atau permainan Catur.
Masih menjadi perdebatan panjang siapa dan negara mana yang menemukan permainan catur ini, mari kita telusuri bersama.
Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti siapa penemu catur Namun dari beberapa legenda, penemu catur adalah tokoh dari india bernama Sissa Bin Dahir. Dirinya dikenal karena penemuan Chaturarangga, pendahulu catur .
Sissa menemukan permainan catur dan diberikan sebagai hadiah kepada Raja Shirham dari India. Raja sangat senang sehingga dia menawarkan hadiah apa pun yang dia minta, asalkan masuk akal.
Banyak orang yang mungkin belum tahu siapa yang pertama kali bermain catur atau penemu permainan ini. Jika menelusuri sejarahnya, catur merupakan salah satu permainan strategi yang paling tua di dunia.
Mengutip buku Dasar-Dasar Bermain Catur (Penerapan Strategi Cina dalam Permainan Catur) oleh Apendi, catur adalah permainan papan strategi yang dimainkan oleh dua orang pemain.
Permainan catur menggunakan sebuah papan persegi berwarna hitam putih dengan ukuran 8×8 yang terdiri atas 64 kotak. Di atas papan, terdapat sekelompok buah catur yang berjumlah 16, yakni terdiri dari 8 bidak, 7 perwira, dan 1 raja (untuk setiap pemain).
Sebagai salah satu permainan strategi tertua dalam sejarah, catur telah mengalami perkembangan yang signifikan dari waktu ke waktu.
Bahkan sudah mendunia dan melahirkan grand master catur seperti, Ruy Lopez: Seorang pendeta Spanyol yang merupakan salah satu ahli pertama permainan catur.
Wilhelm Steinitz: Juara dunia catur pertama yang memegang gelar dari tahun 1886 hingga 1894. Bobby Fischer: Salah satu pemain catur paling terkenal dalam sejarah.
Garry Kasparov: Pemegang gelar juara dunia dari tahun 1985 hingga 2000.
Magnus Carlsen: Grandmaster catur Norwegia yang menjadi grandmaster termuda pada usia 13 tahun.
Di Indonesia, catur mulai dikenal pada abad ke-19 ketika klub-klub catur mulai berdiri di kota-kota besar seperti Magelang, Surabaya, Bandung, dan Yogyakarta.
Dan unik nya dapat dimainkan dimana saja, kapan saja karna untuk memainkannya kita tidak butuh lapangan yang luas seperti layak nya sepak bola.
Bahkan tak jarang kita bisa melihat olah raga ini dimainkan di warung kopi, emperan toko, terminal bus di pasar tradisional dan tempat lain sebaginya.
Dalam permainan atau olah raga ini, strategi, kesabaran dan kreativitas sangat di butuhkan untuk pemecahan masalah.
Fikiran yang jernih dan fokus cerminan sebuah perencanaan jangka panjang. Untuk menuju keadilan.
kerjasama ,strategi, kesabaran pemecahan masalah dan kepemimpinan hanya di otak atik oleh dua orang yang saling berhadapan di atas media hitam dan putih.
Warna hitam dan putih yang bertolak belakang menggambarkan bahwa di dunia pasti ada kebaikan dan kejahatan. Semua filosopi diatas yang kemudian kita kenal sampai hari ini dengan olah raga atau permainan Catur.
Masih menjadi perdebatan panjang siapa dan negara mana yang menemukan permainan catur ini, mari kita telusuri bersama.
Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti siapa penemu catur Namun dari beberapa legenda, penemu catur adalah tokoh dari india bernama Sissa Bin Dahir. Dirinya dikenal karena penemuan Chaturarangga, pendahulu catur .
Sissa menemukan permainan catur dan diberikan sebagai hadiah kepada Raja Shirham dari India. Raja sangat senang sehingga dia menawarkan hadiah apa pun yang dia minta, asalkan masuk akal.
Banyak orang yang mungkin belum tahu siapa yang pertama kali bermain catur atau penemu permainan ini. Jika menelusuri sejarahnya, catur merupakan salah satu permainan strategi yang paling tua di dunia.
Mengutip buku Dasar-Dasar Bermain Catur (Penerapan Strategi Cina dalam Permainan Catur) oleh Apendi, catur adalah permainan papan strategi yang dimainkan oleh dua orang pemain.
Permainan catur menggunakan sebuah papan persegi berwarna hitam putih dengan ukuran 8×8 yang terdiri atas 64 kotak. Di atas papan, terdapat sekelompok buah catur yang berjumlah 16, yakni terdiri dari 8 bidak, 7 perwira, dan 1 raja (untuk setiap pemain).
Sebagai salah satu permainan strategi tertua dalam sejarah, catur telah mengalami perkembangan yang signifikan dari waktu ke waktu.
Bahkan sudah mendunia dan melahirkan grand master catur seperti, Ruy Lopez: Seorang pendeta Spanyol yang merupakan salah satu ahli pertama permainan catur.
Wilhelm Steinitz: Juara dunia catur pertama yang memegang gelar dari tahun 1886 hingga 1894. Bobby Fischer: Salah satu pemain catur paling terkenal dalam sejarah.
Garry Kasparov: Pemegang gelar juara dunia dari tahun 1985 hingga 2000.
Magnus Carlsen: Grandmaster catur Norwegia yang menjadi grandmaster termuda pada usia 13 tahun.
Di Indonesia, catur mulai dikenal pada abad ke-19 ketika klub-klub catur mulai berdiri di kota-kota besar seperti Magelang, Surabaya, Bandung, dan Yogyakarta.