
SUARA UTAMA NEWS – KETAPANG, Ratusan warga dari berbagai kalangan memadati Acara Grebeg Suro dan Peringatan Hari Ulang Tahun ke 28 Paguyuban Jawa Ketapang.
Kegiatan ini dilaksanakan di Pendopo Joglo, Paguyuban Jawa Kabupaten Ketapang pada, Sabtu (19/07/2025) malam.
Hadir dalam kegiatan Ketua DPRD sekaligus Ketua Paguyuban Jawa Ketapang H. Achmad Sholeh, S.T., M.Sos, Dandim 1203/Ketapang Letkol Inf Abu Hanifah, S.H., M.I.P,
Perwakilan Lanal Ketapang Lettu Laut (PM) Ahlul Mustofa, Kapolres lama Ketapang AKBP Setiadi, S.I.K., M.H., Kajari Ketapang yang diwakili oleh Kasi Datun Dhimas Mahendra, S.H., M.H.,
para ketua paguyuban Jawa lokal, perwakilan etnis Kabupaten Ketapang, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta masyarakat umum yang turut memadati lokasi acara.
Acara diawali dengan syukuran dan penganugerahan gelar kebangsawanan kepada Bupati Ketapang.
Bupati Ketapang dikukuhkan dan diberi gelar sebagai Kanjeng Raden Aryo Tumenggung (KRAT) Darmonagoro oleh Kasunanan Surakarta Hadiningrat pada kaping 26/6/2025 yang lalu.
Gelar iini diberikan oleh Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan Paku Buwono XIII bersama Kanjeng Gusti Ratu Kesunanan Surakarta.
atas dedikasi Bupati Ketapang dalam pelestarian budaya Jawa di luar tanah leluhur, khususnya di tanah Ketapang.
Sebagai bentuk penghormatan dan rasa syukur atas gelar Kebangsawanan Kanjeng Raden Aryo Tumenggung (KRAT).

Ketua Umum dan jajaran pengurus DPD Paguyuban Jawa Ketapang bersama para ketua-ketua paguyuban lokal Jawa se-Kabupaten Ketapang menganugerahkan Papan Ngaran dan jajanan pasar kepada Bupati.
Dalam sambutan nya Ketua Paguyuban Jawa Kabupaten Ketapang, H. Achmad Sholeh, S.T., M.Sos yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Ketapang .
menyampaikan, peringatan Grebeg Suro dan HUT ke-28 Paguyuban Jawa merupakan momentum kebangkitan dan semangat gotong royong seluruh masyarakat Jawa yang ada di Ketapang untuk terus menjaga persatuan dan mempererat solidaritas antar etnis.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin terus meneguhkan bahwa budaya adalah jembatan pemersatu, dan dengan semangat ‘Bergandeng Erat Bergerak Cepat’, kita siap bersinergi/bergotong royong dalam membangun Kabupaten Ketapang tercinta,” Kata Achmad Sholeh.
Sementara itu Bupati Ketapang, dalam sambutan, menyampaikan rasa syukur yang mendalam kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan rasa hormat kepada seluruh masyarakat Jawa di Ketapang.
Bupati menegaskan, penghargaan yang diterima bukanlah semata kehormatan pribadi nya, tapi pengakuan atas semangat pelestarian budaya yang hidup di tengah masyarakat.
Di akhir sambutannya Bupati menambahkan dukungan luar biasa dari masyarakat Jawa di Ketapang merupakan bentuk kepercayaan yang sangat berarti.
Sehinga Pasangan Alexander Wilyo – Jamhuri Amir terpilih sebagai Bupati dan wakil Bupati Ketapang.
Dibarengi kerja politik, dan doa-doa dari masyarakat yang tulus hingga mengatakan mereka berdua pada posisi mereka saat ini.
Bupatiengatakan semuanya akan dibalas dengan komitmen membawa Ketapang menjadi daerah yang lebih maju, sejahtera, dan bermartabat.
“Kita semua adalah bagian dari mozaik budaya Ketapang yang majemuk. Melalui seni dan tradisi, kita membangun persaudaraan, menjaga warisan leluhur, dan menatap masa depan dengan semangat gotong royong.” Tutup Bupati.
Dengan suguhan Campur Sari dan Pagelaran Wayang Kulit semalam suntuk menambah semarak susana. disambut dengan antusiasme tinggi oleh masyarakat dari berbagai latar belakang.
Sebagai puncak dari rangkaian Grebeg Suro, Paguyuban Jawa Ketapang akan menggelar Pawai Sedekah Bumi pada 27 Juli 2025, yang akan dimulai dari Balai Sungai Kedang menuju Kantor Bupati Ketapang.
Kegiatan ini diharapkan menjadi momen bersama seluruh masyarakat Ketapang untuk terus menjaga harmoni dalam keberagaman.
Dengan Grebeg Suro dan Peringatan HUT ke 28 Paguyuban Jawa Ketapang ,diharapkan warisan budaya tetap lestari dan ke harmoni dan tetap terjaga.
Sehingga dengan Semangat Bhinneka Tunggal Ika tidak ada dekat lagi dalam membangun Ketapang yang lebih harmonis, maju, dan bermartabat.