
SUARA UTAMA NEWS – KETAPANG, Bupati Ketapang, memimpin apel gabungan kesiapsiagaan penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tahun 2025.
Apel gabungan Karhutla ini dilaksanakan di halaman kantor Bupati Ketapang pada senin, (04/08/2023). di bawah guyuran hujan yang cukup deras.
Apel Gabungan Kesiapsiagaan Karhutla ini juga dihadiri Sekretaris Daerah, Ketua DPRD, Kapolres, Dandim 1203, Danlanal, bersama para asisten dan kepala perangkat daerah,.
Terlihat juga BPBD, Manggala Agni Daops, BNPB, BKSDA, Balai Taman Nasional Gunung Palung, relawan Api, PMI, organisasi sosial seperti The Power of Mama dan IARI, serta berbagai perusahaan yang beroperasi di Ketapang.
Apel gabungan Kesiapsiagaan Penanganan Karhutla sebagaimana Undangan Bupati pada 31 Juli 2025 dengan nomor 32/BPBD-A.300.2/2025, sebagai wujud seruan tanggap bencana yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan.

“Karhutla tak hanya melukai hutan, tapi juga merampas napas rakyat. Karena itu, kita tidak boleh lengah. Respon cepat, kerja lintas sektor, dan keterlibatan masyarakat adalah senjata utama kita,” tegas Bupati.
Bupati juga menyampaikan hujan yang turun pagi ini bukan hambatan, melainkan pengingat akan anugerah dan tantangan yang menyatu dalam tugas mulia menjaga alam.
Bupati juga menekankan pentingnya peran aktif kecamatan dan desa dalam melakukan deteksi dini, patroli terpadu, serta sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar.
Dengan semangat kebersamaan, sinergi lintas sektor, dan kesadaran kolektif, Bupati optimistis Kabupaten Ketapang akan mampu melalui musim kemarau ini dengan lebih tangguh, lebih waspada, dan lebih siap.
Selain Apel pagi Bupati Ketapang Juga melihat Sarana dan prasarana (sarpras) karhutla merujuk pada fasilitas dan peralatan yang digunakan untuk mencegah dan menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Seperti peralatan pribadi dan regu, peralatan mekanis, kendaraan khusus, serta sarana komunikasi dan transportasi. Selain itu, sarana posko krisis untuk koordinasi dan penanganan.