
SUARA UTAMA NEWS – KETAPANG, Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang, Repalianto, S.Sos., M.Si mengikuti rapat koordinasi nasional mengenai perkembangan harga pangan secara virtual .
Rapat koordinasi dilaksanakan bersama Kementerian Dalam Negeri, Badan Pusat Statistik (BPS), Perum Bulog, serta kementerian dan lembaga terkait lainnya. Senin, (25-08-2025) bertempat di ruang rapat basement kantor Bupati Ketapang.
Rapat yang dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Tomsi Tohir, membahas kondisi terkini harga sejumlah komoditas strategis.
Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, dalam paparannya menyampaikan bahwa hingga minggu ketiga Agustus 2025, terjadi fluktuasi harga di berbagai daerah.
Komoditas yang paling berpengaruh terhadap kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH) adalah bawang merah, cabai merah, dan beras.
Selain itu, rapat juga menyoroti perkembangan harga minyak goreng, cabai rawit, serta telur ayam ras.
Beberapa komoditas menunjukkan tren stabil, namun masih berada pada level harga tinggi sehingga memerlukan perhatian pemerintah pusat maupun daerah.
Dalam kesempatan tersebut, Perum Bulog memaparkan bahwa stok beras nasional saat ini mencapai 3,9 juta ton yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Bulog juga melaporkan bahwa penyaluran bantuan pangan telah terealisasi 96,47 persen, sementara operasi pasar beras SPHP dan distribusi minyak goreng terus dilakukan untuk menjaga stabilitas harga.
Melalui rapat koordinasi ini, pemerintah pusat bersama pemerintah daerah, termasuk Pemda Ketapang, berkomitmen memperkuat sinergi dalam menjaga ketersediaan pangan dan menekan potensi inflasi daerah.