
SUARA UTAMA NEWS – KETAPANG, Wakil Bupati Ketapang, Jamhuri Amir, S.H. membuka kegiatan Workshop Rekrutmen Relawan Konservasi Taruna Penjaga Alam (RK-TAJAM) Angkatan XIV.
Kegiatan workshop ini dilaksanakan di pentas Balai Sungai Kedang Rumah Dinas Bupati pada Rabu, (14/05/2025).
Kegiatan yang diadakannini adalah Program Pendidikan Lingkungan dan Kampanye Kesadaran Konservasi yang dilaksanakan Yayasan Palung.
Peserta yang terlibat pada kegiatan ini antara lain pelajar dan guru sekolah tingkat SMA/sederajat di Kab. Ketapang.
Dalam sambutan singkat nya Wakil Bupati menyampaikan bahwa Generasi Muda memiliki peranting dalam menjaga kelestarian lingkungan dan keragaman hayati.
Apalagi orang Hutan salah satu Hewan Endemik kalimantan yang harus kita jaga kelestariannya agar tidak punah supaya generasi akan datang masih bisa melihat hewan endemik tersebut.
Yayasan Palung sebagai lembaga yang berfokus pada perlindungan orangutan dan habitatnya di lanskap Gunung Palung, memandang penting peran generasi muda dalam menjawab tantangan keberlangsungan hidup populasi orangutan.
Apalagi populasinya yang semakin menurun, terutama akibat deforestasi, degradasi hutan dan perburuan, kebakaran hutan dan konflik satwa liar dengan manusia, serta konversi lahan menjadi perkebunan skala besar dan infrastruktur.
Yayasan Palung percaya bahwa keberhasilan konservasi bukan hanya bergantung pada pendekatan ilmiah dan kebijakan, tetapi juga pada keterlibatan aktif masyarakat, khususnya kaum muda, sebagai agen perubahan.
Yayasan Palung mengungkapkan bahwa kesadaran dan kepedulian yang tumbuh sejak dini akan menjadi fondasi kuat dalam membangun masa depan yang berkelanjutan.
Dalam konteks inilah Yayasan Palung mengembangkan kelompok muda binaan , yaitu sebuah wadah kaderisasi dan pembinaan generasi muda di Kab. Ketapang dan Kayong Utara yang memiliki minat tinggi terhadap isu lingkungan.
Kelompok muda binaan Yayasan Palung di Kab. Ketapang adalah Relawan Konservasi Taruna Penjaga Alam (RK-TAJAM), yang berperan sebagai perpanjangan tangan Yayasan Palung dalam menyampaikan pesan-pesan konservasi melalui pendekatan kreatif, edukatif, dan komunikatif.
Program ini telah berlangsung selama lebih dari satu dekade, dan telah mencetak puluhan alumni yang kini menjadi pendidik, aktivis lingkungan, hingga penggerak masyarakat di berbagai wilayah.