
Karamnya tongkang pembawa buah sawit.(istimewa).
SUARA UTAMA NEWS, KETAPANG – Tongkang milik koperasi Bawal Sejahtera Mandiri yang membawa ratusan ton buah kelapa sawit milik PT.Gunajaya Harapan Lestari (PT.GHL) tenggelam di perairan Bagan Belanda, Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, pada Rabu (20/11/2024) siang.
Pasca kejadian, ketika dikonfirmasi
Head Of Corporate Affair, PT.GHL, Zaenal Mustofa mengatakan, saat ini pihak pengelola tongkang sedang berupaya untuk mengevakuasi badan tongkang dan bak BIN yang tercebur ke laut tersebut dari lokasi kejadian. Hanya saja diakui Zaenal, faktor cuaca serta derasnya arus bawah air masih menjadi kendala utama tim penyelam untuk mengikatkan tali penarik ke badan Ponton.
Menurut Zaenal, saat ini yang sudah behasil dilakukan yakni baru mengangkat sebagian sisi lambung ponton, itupun terkendala kembali oleh faktor cuaca.
“Sehingga jika upaya evakuasi tetap dilanjutkan kami khawatir malah terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya, Senin (2/12/2024).
Zaenal menambahkan bahwa kejadian tersebut merupakan kejadian luar biasa yang pertama kali terjadi, dan akibat yang ditimbulkan dari kejadian tersebut perusahaan merugi hingga miliaran rupiah.
Lebih lanjut, Zaenal menjelaskan, terkait persoalan masalah dampak lingkungan yang ditimbulkan akibat tenggelamnya tongkang tadi terhadap biota laut, Ia menegaskan tentu tidak akan ada dampaknya lantaran material Tandan Buah Segar (TBS) sawit yang tercebur ke laut merupakan bahan nabati yang dapat terurai dengan sendirinya secara alami dan bahkan menjadi sumber pangan bagi biota laut yang ada.
Seperti diketahui kesyahbandaran Kendawangan, Ismunanda, membenarkan kejadian adanya tongkang yang membawa ratusan ton buah sawit tenggelam di perairan laut Bagan Belanda, Kecamatan Kendawangan.
Ia menjelaskan, insiden tenggelamnya tongkang ketika pukul 10.00 Wib bertolak dari Pulau Bawal bertujuan ke Bengkuang yang wacananya akan berlanjut ke pabrik kelapa sawit (PKS) wilayah 7, Kendawangan.
Namun ketika melintas di perairan Bagan Belanda, tongkang niaga 1 ini yang ditarik oleh KM.Setia Jaya dan KM.Sinar Utara mengalami kemiringan ke kiri akibat di hantam gelombang dan tenggelam pada pukul 12.30 Wib, akibat cuaca buruk hujan disertai angin kencang.