
SUARA UTAMA NEWS – KETAPANG, Ditandai dengan pemukulan gong, Bupati Ketapang Alexander Wilyo, S.STP., M.Si. yang juga bergelar Pendekar Wira Utama menutup secara resmi Festival Pencak Silat Tradisional, di Desa Tanjung Pura, Kecamatan Muara Pawan, pada Kamis (14/8/2025).
Bupati dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada panitia, kepada Putra Penyangga Tanjung Pura, seluruh masyarakat Desa Tanjung Pura yang sudah menyelesaikan kegiatan Festival Pencak Silat Tradisional ini.
“Saya juga ingin mengucapkan selamat kepada seluruh peserta yang tadi sudah diumumkan sebagai pemenang. Bagi yang belum sukses, masih ada kesempatan,” ujarnya.

Bupati dalam kesempatan ini juga, menginformasikan bahwa tuan rumah Festival Pencak Silat Tradisional Tahun 2026 akan digelar di Desa Pematang Gadong, Kecamatan Matan Hilir Selatan.
Menurut Bupati, pencak silat bukanlah tentang siapa yang paling hebat, tetapi tentang menjaga diri dan menjaga marwah.
“Saya senang bahwa tradisi ini bisa kita lanjutkan setiap tahun. Jadi tujuannya, selain melestarikan, mengembangkan pencak silat juga melestarikan dan mengembangkan budaya-budaya kita,” ungkapnya.
“Saya senang, kita bangga dengan budaya kita sendiri, karena budaya adalah jati diri kita. Budaya adalah identitas kita sekaligus harga diri kita. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai budayanya sendiri,” tambah Bupati.
Selain itu, Bupati juga menyampaikan informasi pembangunan kepada masyarakat Kabupaten Ketapang khusus masyarakat Kecamatan Muara Pawan.
Oleh karena itu, Bupati Ketapang mengajak seluruh tokoh masyarakat, para alim ulama, para tokoh pemuda untuk bersama-sama membangun Ketapang secara gotoh royong.
Kepada para Kepala Desa Bupati berharap agar memaksimalkan dana Desa untuk peningkatan infrastruktur di Desa masing-masing.
“Sekali lagi, saya mengajak kita semua untuk membangun Kabupaten Ketapang ini bersama-sama. Saya tetap komitmen serta konsisten membangun Ketapang yang berkeadilan, maju dan mendiri,” pungkas Bupati.